Makhluk hidup yang mengalami mutasi disebut mutan. Adapun zat penyebab mutasi disebut mutagen. Mutasi
yang dibahas dalam kajian ini adalah perubahan yang terjadi pada materi genetic,
baik gen (mutasi gen) maupun kromosom (mutasi kromosom).
MUTASI GEN
Mutasi gen disebut juga mutasi titik atau point mutation
dan ada juga yang menyebutnya mutasi kecil.. Mutasi gen
merupakan mutase akibat
adanya perubahan yang terjadi pada nukleotida DNA. Mutasi gen dapat berupa
perubahan kimia pada pasangan basa nitrogen dalam gen.
Mutasi gen disebabkan karena substitusi basa N.
Jenis-jenis mutasi gen sebagai berikut :
a. Mutasi tidak bermakna (nonsense mutation), yaitu perubahan pada triplet basa (kodon) tetapi perubahannya tidak menyebabkan kesalahan pembentukaan protein.
b. Mutasi ganda (triple mutation), yaitu terjadi pengurangan atau penambahan tiga basa secara bersama-sama.
c. Mutasi bingkai (frame shift mutation), yaitu penambahan atau pengurangan basa nitrogen. Mutasi ini terdiri atas delesi (pengurangan basa nitrogen) dan duplikasi (penambahan basa nitrogen).
d. Mutasi penggantian basa, mutasi ini terdiri atas transisi dan transversi.
Transisi: basa purin ↔ basa purin, basa pirimidin ↔ basa pirimidin.
Transversi: basa purin ↔ basa pririmidin.
a. Mutasi tidak bermakna (nonsense mutation), yaitu perubahan pada triplet basa (kodon) tetapi perubahannya tidak menyebabkan kesalahan pembentukaan protein.
b. Mutasi ganda (triple mutation), yaitu terjadi pengurangan atau penambahan tiga basa secara bersama-sama.
c. Mutasi bingkai (frame shift mutation), yaitu penambahan atau pengurangan basa nitrogen. Mutasi ini terdiri atas delesi (pengurangan basa nitrogen) dan duplikasi (penambahan basa nitrogen).
d. Mutasi penggantian basa, mutasi ini terdiri atas transisi dan transversi.
Transisi: basa purin ↔ basa purin, basa pirimidin ↔ basa pirimidin.
Transversi: basa purin ↔ basa pririmidin.
MUTASI KROMOSOM
Mutasi kromosom disebut juga mutasi besar atau aberasi.
Mutasi kromosom merupakan
mutasi yang terjadi karena adanya perubahan struktur
dan jumlah pada kromosom.
Mutasi kromosom dapat dibedakan menjadi dua yaitu mutasi karena perubahan jumlah kromosom dan mutasi karena perubahan struktur kromosom.
Mutasi kromosom dapat dibedakan menjadi dua yaitu mutasi karena perubahan jumlah kromosom dan mutasi karena perubahan struktur kromosom.
a. Macam Mutasi Karena Perubahan Jumlah
Kromosom
1) Euploidi, apabila terjadi pengurangan atau penambahan perangkat (set) kromosom.
Contoh: tetraploid (2n à4n), 2n àn
2) Aneuploidi: apabila terjadi perubahan kromosom hanya pada salah satu atau lebih dari satu genom. Contoh: 2n+1 (trisomi), 2n+2 (tetrasomi), 2n–1 (monosomi), 2n–2 (nulisomi).
b. Macam Mutasi Karena Perubahan Struktur Kromosom
1) Delesi
Delesi terjadi karena adanya fragmen kromosom yang patah dan hilang sehingga menyebabkan susunan kromosom mengalami perubahan.
1) Euploidi, apabila terjadi pengurangan atau penambahan perangkat (set) kromosom.
Contoh: tetraploid (2n à4n), 2n àn
2) Aneuploidi: apabila terjadi perubahan kromosom hanya pada salah satu atau lebih dari satu genom. Contoh: 2n+1 (trisomi), 2n+2 (tetrasomi), 2n–1 (monosomi), 2n–2 (nulisomi).
b. Macam Mutasi Karena Perubahan Struktur Kromosom
1) Delesi
Delesi terjadi karena adanya fragmen kromosom yang patah dan hilang sehingga menyebabkan susunan kromosom mengalami perubahan.
2) Duplikasi
Duplikasi terjadi karena adanya peristiwa penambahan suatu fragmen
kromosom yang sama berasal dari kromosom homolog, sehingga
mengakibatkan perubahan susunan kromosom.
Duplikasi terjadi karena adanya peristiwa penambahan suatu fragmen
kromosom yang sama berasal dari kromosom homolog, sehingga
mengakibatkan perubahan susunan kromosom.
3) Inversi
Inversi terjadi apabila fragmen pada suatu kromosom patah dan akan kembali lagi pada kromosom tersebut akan tetapi susunan fragmen kromosomnya terbalik. Oleh karena itu, dapat menyebabkan terjadinya perubahan susunan kromosom
Inversi terjadi apabila fragmen pada suatu kromosom patah dan akan kembali lagi pada kromosom tersebut akan tetapi susunan fragmen kromosomnya terbalik. Oleh karena itu, dapat menyebabkan terjadinya perubahan susunan kromosom
4) Translokasi
Translokasi terjadi apabila terdapat dua kromosom nonhomolog yang mengalami patah pada fragmen tertentu, kemudian fragmen tersebut bergabung pada kromosom lain nonhomolognya. Oleh karena itu, dapat mengakibatkan terjadinya perubahan susunan kromosom
Translokasi terjadi apabila terdapat dua kromosom nonhomolog yang mengalami patah pada fragmen tertentu, kemudian fragmen tersebut bergabung pada kromosom lain nonhomolognya. Oleh karena itu, dapat mengakibatkan terjadinya perubahan susunan kromosom
Baik Mutasi gen maupun mutasi kromosom dapat terjadi
pada sel-sel autosom maupun gonosom. Mutasi pada
gonosom atau sel kelamin memiliki kemungkinan lebih besar diwariskan pada
keturunannya sehingga bisa melahirkan manusia-manusia mutan.
Beberapa contoh manusia mutan.
1) Sindrom Turner, dengan formula kromosom 45, XO
2) Sindrom Klinefelter, dengan formula kromosom 47,XXY
3) Sindrom Jacob, dengan formula kromosom 47,XYY
4) Sindrom Down, dengan formula kromosom 47,XX atau 47,XY
5) Sindrom Patau, dengan formula kromosom 47,XX atau 47,XY
6) Sindrom Edward, dengan formula kromosom 45 A + 18 + XX atau 45 A + 18 + XY
1) Sindrom Turner, dengan formula kromosom 45, XO
2) Sindrom Klinefelter, dengan formula kromosom 47,XXY
3) Sindrom Jacob, dengan formula kromosom 47,XYY
4) Sindrom Down, dengan formula kromosom 47,XX atau 47,XY
5) Sindrom Patau, dengan formula kromosom 47,XX atau 47,XY
6) Sindrom Edward, dengan formula kromosom 45 A + 18 + XX atau 45 A + 18 + XY
Sementara itu berdasarkan proses
terjadinya, peristiwa mutasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu : mutasi alami
yaitu perubahan materi genetic yang terjadi secara alamiah tanpa campur tangan
manusia dan terjadi begitu saja tanpa bisa dikendalikan oleh manusia (mutase spontan).
Mutasi buatan yaitu
perubahan materi genetic yang terjadi akibat adanya campur tangan manusia baik
secara sengaja (mutasi induksi) ataupun secara tidak sengaja (mutasi efek).
Adanya mutasi dapat menimbulkan dampak
positif (menguntungkan) dan dampak negatif (merugikan) yang dijelaskan seperti
berikut.
1. DAMPAK POSITIF
Dampak positif dari adanya mutasi di antaranya poliploid pada tanaman. Poliploid pada tanaman tersebut dapat menghasilkan buah besar, buah tidak berbiji, serta buah yang produktivitasnya tinggi dan memiliki nilai jual tinggi.
2. DAMPAK NEGATIF
Dampak negatif dari adanya mutasi dapat menimbulkan kelainan, penyakit, dan kemandulan. Mutasi yang merugikan ini ada yang dapat diwariskan dan ada yang tidak diwariskan.
1. DAMPAK POSITIF
Dampak positif dari adanya mutasi di antaranya poliploid pada tanaman. Poliploid pada tanaman tersebut dapat menghasilkan buah besar, buah tidak berbiji, serta buah yang produktivitasnya tinggi dan memiliki nilai jual tinggi.
2. DAMPAK NEGATIF
Dampak negatif dari adanya mutasi dapat menimbulkan kelainan, penyakit, dan kemandulan. Mutasi yang merugikan ini ada yang dapat diwariskan dan ada yang tidak diwariskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar